Ringkasan topik

  • TUGAS 1: 4.10 Membuat Perencanaan Produk massal

    Assalamualaikum wr. wb.


    Tugas PKK untuk minggu ini 29 Juli 2020 sampai 3 agustus 2020 adalah

    1. Baca dan pahamilah materi tentang Perencanaan Produk Massal di Internet atau sumber yang relevan

    2. Buatlah sebuah rangkuman tentang Perencanaan Produk Massal semenarik mungkin dan sekreatif sehingga dapat dengan mudah di pahami

    3. Hasil rangkuman dapat di kumpulkan lewat LMS "Pengumpulan Rangkuman Perencanaan Produk Massal"


    Selamat Mengerjakan

    Semoga bermanfaat

    Terimakasih

  • TUGAS 2 : Membahas Perencanaan Produk Massal

    Assalamu'alaikum Wr. Wb

    Anak anakku tercinta semoga sehat dan selalu di rahmati oleh Allah SWT

    Materi berikutnya di minggu ini masih berhubungan dengan materi sebelumnya yaitu tentang Perencanaan Produk Massal

    Tugas kali ini adalah presentasikan hasil rangkuman tentang Perencanaan Produk Massal dengan cara video diri kalian kemudia kirim lagi ke LMS

    Jika video terlalu besar dan kirim lewat LMS tidak bisa.. Kalian bisa upload ke youtube kalian kemudian link video youtube kalian kirim ke LMS

     

    Selamat Mengerjakan

    Semoga bermanfaat

    Trimakasih

    #dirumahaja

  • Tugas 3

    Assalamualaikum wr. wb.

    Tugas di minggu ini berkaitan dengan tugas minggu lalu yaitu membuat video diri sendiri ketika menjelaskan materi

    kali ini tugasnya kalian hanya " Menganalasis ilmu dan manfaat apa saja yang sudah kalian dapat pada tugas presentasi yang kemarin"


    Tuliskan hasil analisis kalian di LMS "Pengumpulan Hasil Analisisttugas Presentasi "

    Selamat Belajar


  • Tugas 4 Bacaan Produk massal

    Assalamualaikum wr. wb.

    Tugas PKK kali ini adalah

    Bacalah dan pelajarilah materi Produk Massal yang saya lampirkan di bawah ini

    kemudian foto  kegiatan kalian ketika membaca dan mempelajari materi ini:


    PROSES PRODUKSI MASSAL


    1.1.   Pengertian Proses Produksi
    Proses produksi memiliki dua pengertian yaitu, pengertian proses dan pengertian produksi. Suatu cara, metode, atau teknik bagaimana mengubah sumber-sumber yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan kekayaan alam yang ada untuk memperoleh suatu hasil yang optimal disebut dengan proses, sedangkan produksi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan barang atau jasa dengan cara mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sehingga barang tersebut memiliki nilai tambah.
    Maka, dapat disimpulkan bahwa proses produksi adalah cara, metode, serta teknik untuk menciptakan, mengolah, atau memberi nilai tambah bagi suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dana) yang ada. Proses produksi juga dibedakan berdasarkan karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganannya.
    Sebagai catatan dalam perusahaan manufacturing, aliran produk sama dengan aliran bahan mentah, sedangkan dalam industri jasa, proses produksi tidak ditunjukan dengan aliran produk secara fisik, tetapi oleh urutan – urutan operasi yang dilaksanakan dalam pemberian pelayanan.

    1.2.   Pengertian Proses Produksi Massal

    Produksi suatu produk dalam jumlah yang sangat besar dengan menggunakan metode produksi padat modal secara berkesinambungan disebut Mass Production atau produksi massal. Produksi massal secara khusus ditemukan dalam industri di mana produk yang ditawarkan distandarisasi secara teliti sehingga memungkinkan mesin-mesin dan proses-proses yang otomatis menggantikan peran tenaga kerja. Industri produksi massal ditandai dengan pemusatan penjualan tingkat tinggi, persyaratan masuk yang sulit. dan penggunaan skala ekonomi yang menghasilkan unit biaya penawaran yang rendah.

    1.3.   Tahapan-Tahapan di dalam Penetapan Proses Produksi

    a.             Routing, yaitu menetapkan dan menentukan urutan proses produksi berawal dari bahan mentah hingga menjadi produk akhir.
    b.             Scheduling, yaitu menetapkan dan menentukan jadwal operasi produksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan.

    c.             Dispatching, yaitu menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai dilaksanakannya  operasi  proses  produksi  yang   sudah   direncanakan   di   dalam routing dan scheduling.
    d.             Follow-up, yaitu menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasikannya seluruh perencanaan operasi produk.

    1.4.   Proses Produksi

    a.             Siklus Proses Produksi :
    1.    PROSES PRODUKSI (Produk dalam Proses)
    2.    INPUT (BB)
    3.    OUT PUT (Produk Jadi)
    b.             Proses Produksi
    Yang dimaksud proses produksi adalah kegiatan mengolah produk dengan mengorbankan berbagai biaya produksi baik langsung maupun tidak langsung dari bahan mentah / baku menjadi produk jadi siap untuk dijual.
    c.             Unsur-unsur Biaya Produksi
    Ada tiga macam unsur-unsur biaya produksi, yaitu : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead (biaya umum). Biaya bahan baku (BBB) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan bahan utama pembuatan produk. Contoh :
      Bahan baku produk mebel adalah kayu
      Bahan baku produk roti adalah terigu
      Bahan baku pakaian adalah kain


    1.5.   Ciri-Ciri Perencanaan Produksi

    a.             Perencanaan proses produksi harus mengarah pada kegiatan masa-masa mendatang
    b.             Perencanaan proses produksi harus mempunyai jangka waktu tertentu
    c.             Perencanaan proses produksi harus mempersiapkan tenaga kerja, mesin-mesin, bahan baku, metode pengerjaan, modal, dan lain sebagainya
    d.             Perencanaan proses produksi harus dapat mengoordinasi kegiatan produksi dengan kegiatan bagian lain
    e.             Perencanaan proses produksi harus dapat menentukan jumlah produk, jenis produk, kualitas produk, warna produk, ukuran produk, bentuk produk, dan lain sebagainya.

    1.6.   Syarat-syarat Perencanaan Proses Produksi

    a.             Perencanaan proses produksi tentunya harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan

    b.             Perencanaan    proses    produksi    harus    sederhana,    mudah    dimengerti,   dan    dapat dilaksanakan
    c.             Perencanaan proses produksi harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan


    1.7.   Persiapan Perencanaan Proses Produksi

    Adapun persiapan perencanaan operasi produk meliputi hal-hal sebagai berikut:
    a.             Prosedur Persiapan
    Sebelum wirausahawan menentukan produk apa yang akan dibuat, wirausahawan terlebih dahulu harus mencari informasi pada para konsumen lalu mengajak karyawan untuk berpartisipasi memikirkan produk yang akan dibuat
    b.             Penyaringan Gagasan
    Setelah ide bagus banyak ditemukan, wirausahawan harus memilah gagasan dengan penyaringan yang baik
    c.             Analisis Gagasan
    Dalam hal ini, wirausahawan diharapkan dapat menganalisis gagasan yang dipilih untuk bisa mengetahui potensi permintaan terhadap produk, jumlah omset penjualan, dan seberapa besar kemampuan suatu produk menghasilkan laba
    d.             Percobaan Produk
    Untuk bisa mewujudkan gagasan ke dalam kegiatan konkret, yaitu dengan membuat produk yang bisa dipertanggung jawabkan.
    e.             Uji Coba Produk
    Untuk mengetahui seberapa besar kelemahan, kesalahan, efek samping, kualitas, dan manfaat produk, wirausahawan harus mengadakan pengujian agar produk tersebut benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kepada konsumen.
    f.              Komersialisasi Produk
    Setelah dilakukan pengujian, barulah diperkenalkan kepada konsumen, yaitu mulai pemberian merek produk, kemasan produk, penetapan harga, promosi dan distribusi.

    1.8.   Tipe Proses Produksi

    Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas bahwa proses produksi dapat dibedakan berdasarkan karakteristik aliran dan tipe pesanan pelanggannya. Maka, pada bagian ini membahas tentang klasifikasi berdasarkan aliran proses produksinya, yaitu :
    a.             Aliran Garis
    Tipe mempunyai ciri aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir dengan urutan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap.

    Untuk tipe aliran ini, produk harus di standarisasi dengan baik dan harus mengalir dari satu operasi atau proses kerja ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya.
    Terdapat 2 tipe produksi pada operasi aliran garis, yaitu :
    ·           Produksi massal (mass production)
    Proses produksi massal umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar yang mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process, misalnya produk elektronik, mobil, motor dan sebagainya.
    ·           Produksi secara terus-menerus (continuos production).
    Proses produksi secara terus-menerus ditandai dengan waktu produksi yang relatif lama, hal ini untuk menghindari penyetelan-penyetelan. Produksi terus-menerus tampak di dalam industri proses, seperti: industri kimia, industri kertas, industri baja, dan industri – industri lainnya.
    Keputusan untuk menggunakan operasi aliran garis tidak hanya berdasarkan pertimbangan efisiensi saja, namun juga perlu faktor – faktor lain, seperti: keusangan produk, ketidakpuasan kerja karyawan karena kebosanan dan resiko perubahan teknologi proses, dan faktor – faktor lain yang mempengaruhinya.
    b.             Aliran Intermiten
    Tipe aliran ini mempunyai ciri produksi dalam kelompok barang yang sejenis pada interval waktu yang terputus-putus. Dalam hal ini, peralatan dan tenaga kerja dikelola dan diorganisasikan dalam pusat-pusat kerja menurut tipe-tipe keterampilan atau peralatan yang serupa. Operasi-operasi intermitten sangat fleksibel dalam perubahan volume atau produk, karena operasi-operasinya menggunakan peralatan serbaguna dan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tinggi. Fleksibilitas ini menimbulkan berbagai masalah dalam pengendalian persediaan, schedule, dan kualitas, atau dapat dikatakan belum efisien.
    Istilah operasi intermitten sering disebut job shop dan istilah ini terkadang hanya digunakan untuk menyatakan operasi-operasi intermitten yang memproduksi barang- barang berdasarkan spesifikasi pesanan langganan. Operasi intermitten dapat diterapkan pada produksi barang-barang yang tidak di standardisasi atau volume produksinya rendah, karena operasi ini merupakan operasi yang paling ekonomis dan  melibatkan risiko yang paling kecil.
    c.             Aliran Proyek
    Aliran proyek ini banyak digunakan untuk memproduksi produk-produk yang sifatnya khusus atau unik, seperti kapal, pesawat terbang, gedung, dan lain-lain. Setiap unit

    produk dibuat sebagai suatu barang tunggal, meskipun tidak ada aliran produk bagi suatu proyek, tetapi ada urutan-urutan operasi dimana seluruh operasi atau kegiatan individual harus diurutkan untuk menunjang pencapaian tujuan akhir.
    Masalah-masalah yang mungkin sering terjadi dalam manajemen proyek adalah perencanaan, pengurutan, scheduling, dan pengawasan kegiatan individual yang mengarahkan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Bentuk operasi-operasi proyek digunakan bila ada kebutuhan akan kreatifitas dan kekhususan dalam pembuatan suatu produk. Sulit untuk mengoptimalisasikan proyek-proyek, karena hanya dikerjakan sekali sehingga peralatan serbaguna terkadang digunakan untuk mengurangi kebutuhan tenaga kerja. Proyek-proyek ditandai dengan biaya yang tinggi dan kesulitan dalam perencanaan dan pengawasan managerial. Hal ini disebabkan oleh proyek yang pada dasarnya sukar dirumuskan, dan mungkin merupakan subyek derajat perubahan dan inovasi yang tinggi.
    Seperti yang telah diketahui bahwa cara, metode, serta teknik menghasilkan produk yang cukup banyak, maka proses produksi ini banyak macamnya, tetapi secara ekstrim dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
    1.             Proses produksi terus-menerus (countinuos process)
    2.             Proses produksi terputus-putus (intermitten process)
    3.             Penyusunan Peralatan dan Perlengkapan Pabrik Berdasarkan Aliran Proses Produksi  Untuk melihat jenis atau tipe proses produksi yang digunakan, dapat melihatnya
    berdasarkan layout yang berlaku pada perusahaan tersebut. Layout dirancang untuk memungkinkan terjadinya perpindahan yang ekonomis dari material dan kegiatan dari orang- orang yang berada didalam berbagai proses dan operasi perusahaan. Jarak angkut material, pengambilan, serta peletakan produk-produk dan peralatan hendaknya dibuat sependek mungkin. Hal ini dimaksudkan untuk meminimumkan biaya penanganan dan angkut (tranportasi). Secara lebih terperinci, tujuan layout untuk memanfaatkan ruangan yang tersedia seefektif mungkin, meminimumkam biaya penanganan bahan, dan jarak mengangkut, menciptakan kesinambungan dalam proses produksi, membangkitkan semangat, dan efektifitas kerja, menyederhanakan proses produksi, menjaga keselamatan karyawan, dan barang – barang yang sedang diproses, serta menghindari berbagai bentuk pemborosan.

    Dalam sistem produksi terdapat beberapa pola dasar umum dari layout, yaitu:
    ·      Layout Fungsional (layout process)
    Dalam   layout    proses,    semua    mesin-mesin    dan    peralatan    ditempatkan    atau dikelompokan dalam suatu area atau department yang sama. Jadi, hanya terdapat

    suatu jenis proses ditiap bagian atau department, dalam proses layout ini digunakan mesin dengan tipe general purpose machine.
    Umumnya proses layout ini terdapat dalam perusahaan-perusahaan yang berdasarkan job order shop. Maksud dari job order shop itu pabrik-pabrik yang memproduksi barang-barang yang tidak sama dan terbatas jumlahnya, serta menurut pesanan pembeli atau batch production.
    ·      Layout Garis (layout product)
    Pada layout garis ini, produk mesin-mesin dan peralatan manufacturing diatur  menurut aturan dari aliran produk atau urutan proses produksi. Oleh karena itu, bagian yang ada menjadi bagian pengerjaan suatu produk (product manufacturing department). Operasi atau jalannya proses pembuatan suatu produk selalu ditentukan terlebih dahulu baru ditentukan urutan-urutan mesinnya. Layout berdasarkan produk ini digunakan dalam industri-industri yang menghasilkan produk-produk secara massal dan barangnya telah di standardisasikan.
    ·      Layout Kelompok (group layout)
    Layout pada jenis ini memisahkan area-area dan kelompok-kelompok mesin didalam pembuatan komponen-komponen yang memerlukan proses yang sejenis. Setiap komponen produknya diselesaikan di area-area spesialis ini dengan keseluruhan urutan pengerjaan mesin yang dilakukan di tempat tersebut. Layout seperti ini merupakan layout yang terpisah dan hal ini termasuk suatu variasi dari layout produk. Dalam layout kelompok ini, bagian-bagian dan komponen yang akan dikerjakan dikelompokan menjadi semacam ”keluarga”, dan berbagai area atau department dibuat secara terpisah.
    ·      Layout Posisi Tetap (fixed potition layout)
    Layout posisi tetap sering digunakan dalam produksi besar dan kompleks, seperti pabrik mesin, pabrik pembuatan lokomotif, turbin listrik, kapal terbang, kapal laut jembatan dan sebagainya. Dalam hal ini produk mungkin berada dalam suatu lokasi selama periode perakitan atau mungkin tinggal disuatu tempat untuk waktu yang lama dan kemungkinan dipindahkan ketempat perakitan lainnya dimana pekerjaan selanjutnya dilakukan.
    Penyusunan layout tidak dapat dipisahkan dari material handling atau penanganan bahan, karena masalah ini sangat erat hubungannya atau dengan kata lain saling ketergantungan. Pengertian dari material handling adalah suatu kegiatan meletakan bahan-bahan atau barang-barang dalam proses produksi di dalam suatu pabrik,

    kegiatannya dimulai sejak bahan baku (material) masuk atau diterima oleh pabrik sampai pada saat barang jadi atau produk dikeluarkan dari pabrik.
    Penempatan layout yang baik dapat sangat membantu proses produksi, dimana penempatan fasilitas-fasilitas yang teratur dapat memudahkan dan meminimalkan gerakan dari operator dan material handling sehingga biaya yang dikeluarkan dapat ditekan seminim mungkin dan hal ini berarti kegiatan produksi lebih efisien.

  • Tugas 5 Latihan Soal Produk Massal

  • TUGAS 6 INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUK MASSAL

    Assalamulaikum wr. wb.

    tugas minggu ini sesuai dg materi berikutnya yaitu "Menentukan indikator keberhasilan produk massal" :

    • Buatlah produk (Jamu, JSR(jurus sehat rasulullah) atau makanan sehat(salad atau apapun)) 
    • Kalian bisa pilih salah satu diantara pilihan di atas
    • Kemudian Jual produk tersebut di daerah kalian selama 1 minggu.
    • Karena produk massal jumlah produk harus banyak
    • Catat semua proses produksi kalian (karena akan berhubungan dg tugas ke 7)
    • Dokumentasikan seluruh aktifitas jual beli kalian dengan menggunakan video saat kalian promosi, menawarkan produk atau sedang negoisai dg pembeli dll
    • Upload video kalian ke youtube channel kalian
    • Kirim link video ke laman LMS "Pengumpulan Video Aktifitas Jual Beli"


    Selamat Berwirausaha...

    Trimakasih


  • TUGAS 7 MEMBUAT INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUK MASSAL

    Assalamualaikum wr.wb.

    Buatlah indikator keberhasilan produk yang telah kalian buat minggu kemarin pada lembar FOLIO BERGARIS !

    caranya sebagai berikut:


    LAPORAN INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUK .........(nama produk kalian)

    Tahun 2020

    (foto gambar produk kalian)


    Nama Produk            : ..................

    Diproduksi oleh         : ..................

    Berat Produk             : ..................

    Manfaat Produk       : ...................

    Alat dan Bahan        : ..................

    Cara pembuatan    : ...................

    Biaya Produksi          :.................... (di tulis rincianya apa saja dn brp harganya)


    INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUK

    1. Modal                      : Rp.............

    2. Pendapatan           ; Rp..............(total penjualan - tota biaya produksi)

    3. Volume Penjualan  : ......... buah (banyaknya barang yg terjual)

    4. Out put Produksi     : ..........buah (berapa banyak produk dalam satu kali produksi)

    5. Tenaga Kerja          : .......... orang 


    KESIMPULAN:

    ...................................................


  • TUGAS 8 MENERAPKAN PROSES PRODUKSI MASSAL

    Assalamualaikum wr. wb.

    Tugas PKK tanggal 14 Oktober 2020

    Bacalaah materi tentang Menerapkan Proses Produk Massal dibawah ini!

    • page icon
      Halaman Bacaan
      MATERI PROSES PRODUK MASSAL Halaman bacaan
      Tersedia sampai 1 November 2020, 17:00
  • TUGAS 9 : Melakukan Produksi Massal

    Assalamualaikum wr. wb.

    Tugas minggu ini tanggal 21 Oktober 2020

  • TUGAS 10 PERAKITAN PRODUK MASSAL BARANG/JASA

    Assalamulaikum wr.wb 

    tugas ke 10 pada minggu ini tanggal 4 November 2020 yaitu

    TUGAS KELOMPOK 

    • Tiap kelompok minimal 3 siswa
    • Membuat perakitan pembuatan hand sanitizer sesuai anjuran WHO
    • Minimal membuat 6 hand sanitizer
    • Buatlah video pembuatan hand sanitizer 

    Upload lewat youtube kemudian kirim link nya di LMS


  • TUGAS 11 PENGUJIAN PRODUK BARANG /JASA

    Assalamualaikum wr. wb.

    Tugas ke 11 untuk tanggal 18 November 2020 yaitu

    TUGAS KELOMPOK :

    1. Anggota Kelompok sesuai dengan kelompok pada tugas yang sebelumnya
    2. Pengujian hand sanitizer yang sudah di buat dengan cara sebagai berikut
    • Metode dalam melakukan pengujian sebuah produk:
      1. Meminta Konsumen menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, kemudian meminta mereka menjawab beberapa pertanyaan terkait deskripsi produk serta kepuasan mereka.
      2. Melaksanakan Blind Test, yaitu dengan cara konsumen membandingkan sedemikian rupa berbagai macam merek dan alternatifnya tanpa mengetahui merek atau produsennya.
    • Buatlah video saat melakukan pengujian produk
    • Upload di youtube dan kirimkan link lewat LMS

    wassalamulaikum wr.wb.

  • TUGAS 12 PEMERIKSAAN PRODUK SESUAI DENGAN KRITERIA KELAYAKAN PRODUK/STANDAR OPERASIONAL

    Assalamualaikum wr. wb

    Tugas ke 12 untuk tanggal 25 November 2020

    TUGAS INDIVIDU:

    Carilah Standar Operasional Produk Hand sanitizer yang sesuai dengan WHO/BPOM  kemudian evaluasi hand sanitizer yang sudah kalian buat apa ada point point yang sesuai atau yang tidak sesuai


    Batas pegumpulan dari tanggal 25 November 2020 sampai tanggal 2 Desember 2020


    Waalaikumsalam wr. wb

  • TUGAS 1 MATERI SEMESTER GENAP

    • TUGAS PKK Menyusun paparan deskriptif dll tanggal 6 Januari 2021 sampai 13 Januari 2021

      1. Carilah 1 produk barang yang paling anda kuasai dan minati!
      2. Buatlah masing-masing paparan Deskriptif, Naratif, Argumentasi dan Persuasif tentang produk jasa yang telah Anda pilih!

      Tugas diketik dan di kumpulkan di LMS kembali beserta foto barang seperti contoh


  • TUGAS 2

    • TUGAS PKK Menyusun paparan deskriptif dll tanggal 20 Januari 2021 sampai 27 Januari 2021

      1. Carilah 1 produk jasa yang paling anda kuasai dan minati!
      2. Buatlah masing-masing paparan Deskriptif, Naratif, Argumentasi dan Persuasif tentang produk jasa yang telah Anda pilih!

      Tugas diketik dan di kumpulkan di LMS kembali beserta foto produk jasanya seperti contoh



  • TUGAS 3

    • Assalamualaikum wr. wb

      Tugas untuk minggu ini 3 Februari 2021 sampai 10 Februari 2021 yaitu 

      • Membuat video media pembelajaran tentang media promosi dan segmentasi pasar (tujuan, kriteria, dan contoh segmentasi pasar)
      • Upload di youtube 
      • dan kirim linknya di LMS

      Waalaikumsalam wr. wb.

  • TUGAS 4

    • Assalamualaikum wr. wb.

      Tugas untuk minggu ini 17 Februari 2021 sampai 24 Februari 2021 yaitu

      Buatlah media promosi produk makanan/minuman entah itu melalui media promosi video, barang atau brosur semenarik mungkin

      Waalaikumsalam wr. wb.

  • TUGAS 5

    • Assalamualaikum wr. wb.

      Tugas minggu ini 3 Maret 2021 sampai 10 Maret 2021 yaitu

      Carilah artikel tentang strategi pemasaran produk kesehatan/ layanan kesehatan

      kirim ke LMS