KD 3.11 Mengevaluasi hasil kegiatan Usaha
Modul KD 3.11 Mengevaluasi hasil kegiatan Usaha
A. Kompetensi Dasar
3.11. Menilai perkembangan usaha
B. Indikator
3.11.1. Menjelaskan Model pengembangan Usaha
3.11.2. Mengidentifikasi Rencana Pengembangan Usaha
3.11.3. Menganalisis Perkembangan usaha
C. Materi Pokok
Pengertian evaluasi usaha – Dalam sebuah usaha ada yang namanya evaluasi usaha agar usaha yang dijalaninya menjadi lebih baik. Tahukah kamu apa itu evaluasi usaha? Bisakah kamu menjelaskan arti evaluasi usaha? Bagi kamu pasti ada yang sudah tahu seperti apa yang dimaksud evaluasi usaha, namun tak jarang juga masih ada yang belum tahu seperti apa yang dimaksud dengan evaluasi usaha itu. Untuk itulah di sini kami akan memberikan penjelasan tentang definisi evaluasi usaha. Selain menjelaskan tentang pengertian dari evaluasi usaha, di sini juga akan kami berikan penjelasan mengenai tujuan evaluasi usaha, kegunaan evaluasi usaha dan tahap tahap evaluasi usaha.
Pengertian Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Prinsip dasar utama evaluasi usaha yaitu membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah dicapai pada akhir masa produksi. Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika usaha tersebut bisa memenuhi kewajiban membayar bunga modal, upah tenaga kerja luar, alat-alat luar yang digunakan, serta sarana produksi yang lainnya dan juga termasuk kewajibannya pada pihak ketiga.
Tujuan Evaluasi Usaha
Tujuan evaluasi usaha adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha, apakah usaha tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan memberikan hasil seperti apa yang diharapkan.
Kegunaan Evaluasi Usaha
Jelaskan kegunaan evaluasi usaha? Kegunaan dari adanya evaluasi usaha yaitu:
Ø Untuk memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan.
Ø Untuk memandu pemilik dana untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana yang dimiliki.
Tahap Tahap Evaluasi Usaha
Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha yaitu sebagai beirkut ini:
1. Analisa Aspek Pasar yaitu untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan pangsa pasar dri produk yang bersangkutan.
2. Analisa Aspek Teknis yaitu untuk menentukan jenis teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha yang sedang dikaji.
3. Analisis Aspek finansial yaitu untuk mengetahui karakteristik finansial dari suatu perusahaan melalui data-data akuntansinya.
1) Pengertian pengembangan Usaha
Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusahaatau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas(Anoraga, 2007:66). Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skalamenengah bahkan menjadi sebuah usaha besar.Kegiatan bisnis dapat dimulai dari merintis usaha (starting), membangunkerjasama ataupun dengan membeli usaha orang lain atau yang lebih dikenal dengan franchising.
Namun yang perlu diperhatikan adalh kemana arah bisnistersebut akan dibawa. Maka dari itu, dibutuhkan suatu pengembangan dalammemperluaskan dan mempertahankan bisnis tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek seperti bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM,teknologi dan lain-lain
2) Tahapan Pengembangan Usaha
Menurut Pandji Anoraga (2007:90), ada beberapa tahapan pengembangan usaha antara lain :
Tahap I : Identifikasi Peluang
Informasi biasanya dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti :
1. Rencana Perusahaan
2. Saran dan usul manajemen kecil
3. Program dan pemerintah
4. Hasil berbagai riset peluang usaha
5. Kadin atau asosiasi usaha sejenis .
Tahap II: Merumuskan alternatif usaha
Setelah informasi berkumpul dan dianalisis maka pimpinan perusahaanatau manajer usaha dapat dirumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka.
Tahap III: Seleksi Altenatif
Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif yang terbaik dan prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Ketersediaan Pasar
2. Resiko Kegagalan
3. Harga
Tahap IV : Pelaksanaan Alternatif Terpilih
Setelah penentuan alternatif maka tahap selanjutnya pelaksanaan usahayang terpilih.
Tahap V : Evaluasi
Evaluasi dimaksud untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadapusaha yang dijalankan. Di samping itu juga diarahkan untuk dapat memberikanmasukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
3) Menilai Perkembangan Usaha
Usaha yang mengalami kemajuan adalah harapan setiap pengusaha. Ada kepuasan tersendiri bila usaha yang di rintis dengan segenap tenaga dan pikiran mengalami kemajuan. Tapi di balik semua itu masih banyak pengusaha yang sudah lama menjalani bidang usaha atau bisnis dengan hasil yang belum memuaskan. Omzet yang di dapat belum meningkat atau malah menurun drastis. Kenapa ?
Usaha yang berkembang dapat dilihat, jika :
1. Dapat dilihat dari jumlah pelanggan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.
Hal ini berarti banyaknya peminat atau konsumen yang menyukai toko atau produk anda.
2. Jenis dan jumlah barang / jasa yang di jual semakin bertambah.
Ini menandakan keuntungan dari penjualan anda selama ini mencapai target yang di ingini.
3. Jangkauan Penjualan semakin luas.
Semakin hari semakin banyaknya pelanggan usaha anda yang datang dari luar rayon anda ini menandakan usaha anda semakin di kenal. Agar usaha anda bisa di kenal luas anda bisa menggunakan Iklan di media atau bisa juga dengan menggunakan layanan internet .
4. Modal yang di miliki semakin banyak.
Seiring berkembangnya usaha anda yang di tandai dengan bertambahnya modal usaha. Anda bisa membuka cabang usaha tanpa perlu melakukan pinjaman modal.
5. Aset usaha atau barang berhargapun bertambah.
Berkembangnya usaha anda bisa di lihat dengan bertambahnya barang2 aktiva dan barang berharga lainnya yang dapat anda gunakan untuk kelangsungan usaha anda jangka panjang.