GCS (glasgow coma scale) adalah skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran. Dulu, skala ini digunakan pada orang yang mengalami cedera kepala. Namun, saat ini, GCS juga digunakan untuk menilai tingkat kesadaran seseorang saat memberikan pertolongan darurat medis.

Penyebab Turunnya Tingkat Kesadaran Seseorang

Otak merupakan organ utama yang bertugas untuk menjaga kesadaran. Agar bekerja dengan baik, otak membutuhkan asupan oksigen dan glukosa yang cukup.

Konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan tertentu, seperti obat penenang, obat penghilang rasa sakit, obat epilepsi, atau obat stroke, dapat menyebabkan menurunnya tingkat kesadaran dan memberikan efek kantuk.

Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang juga dapat menyebabkan penurunan kesadaran, yaitu:

7 Tingkat kesadaran 

  1. Compos metis : kesadaran normal, sadar penuh
  2. Apatis : keadaan acuh tak acuh
  3. Delirium : disorientasi (tempat, waktu, orang) halusinasi.
  4. Somnolen : kesadaran menurun, respon jika ada rangsangan nyeri
  5. Stupor: tertidur lelap, ada respon nyeri
  6. Semi koma: penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons terhadap pertanyaan, tidak dapat dibangunkan sama sekali,
  7. Koma : tidak bisa d bangunkan, respon kornea -

Berikut beberapa penilaian GCS dan interpretasinya terhadap tingkat kesadaran :

  • Nilai GCS (15-14) : Composmentis
  • Nilai GCS (13-12) : Apatis
  • Nilai GCS (11-10) : Delirium
  • Nilai GCS (9-7) : Somnolen
  • Nilai GCS (6-5) : Sopor
  • Nilai GCS (4) : Semi-coma
  • Nilai GCS (3) : Coma

Cara Mengukur Tingkat Kesadaran

Tingkat kesadaran tertinggi berada di skala 15, sedangkan tingkat kesadaran terendah atau dapat dikatakan koma berada di skala 3. Nah, untuk mengetahui skala tersebut, cara mengukur tingkat kesadaran dengan skala GCS adalah sebagai berikut:

Mata

Berikut ini adalah panduan pemeriksaan mata untuk menentukan angka GCS:

  • Poin 1: mata tidak bereaksi dan tetap terpejam meski telah diberi rangsangan, seperti cubitan pada mata.
  • Poin 2: mata terbuka setelah menerima rangsangan.
  • Poin 3: mata terbuka hanya dengan mendengar suara atau dapat mengikuti perintah untuk membuka mata.
  • Poin 4: mata terbuka secara spontan tanpa perintah atau sentuhan.

Suara

Untuk pemeriksaan respons suara, panduan untuk menentukan nilai GCS adalah sebagai berikut:

  • Poin 1: tidak mengeluarkan suara sedikit pun meski sudah dipanggil atau diberi rangsangan.
  • Poin 2: suara yang keluar berupa rintihan tanpa kata-kata.
  • Poin 3: suara terdengar tidak jelas atau hanya mengeluarkan kata-kata, tetapi bukan kalimat yang jelas.
  • Poin 4: suara terdengar dan mampu menjawab pertanyaan, tetapi orang tersebut tampak kebingungan atau percakapan tidak lancar.
  • Poin 5: suara terdengar dan mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan benar serta sadar penuh terhadap lokasi, lawan bicara, tempat, dan waktu.

Gerakan

Panduan penentuan angka GCS untuk pemeriksaan respons gerakan adalah sebagai berikut:

  • Poin 1: tidak mampu menggerakkan tubuhnya sama sekali walau sudah diperintahkan atau diberi rangsangan nyeri.
  • Poin 2: hanya dapat mengepalkan jari tangan dan kaki atau meluruskan kaki dan tangan saat diberi rangsangan nyeri.
  • Poin 3: hanya mampu menekuk lengan dan memutar bahu saat diberi rangsangan nyeri.
  • Poin 4: mampu menggerakkan tubuh menjauhi sumber nyeri ketika dirangsang nyeri. Misalnya, orang tersebut merespons dengan menarik tangannya ketika dicubit.
  • Poin 5: mampu menggerakkan tubuhnya ketika diberikan rangsangan nyeri dan orang tersebut dapat menunjukkan lokasi nyeri.
  • Poin 6: mampu melakukan gerakan tubuh apa pun saat diperintahkan.

Last modified: Monday, 21 March 2022, 12:19 PM